S2 : Sakit

1793 Words

“Manaa cucu Kakek mana? Baru bangun tidur? Masih pusing?” “Kakekk….,” ucap bocah itu merentangkan tangannya saat bangun tidur, kemudian duduk di pangkuan sang kakek. Melihat itu, Bima hanya tersenyum. Tapi tidak bertahan lama, apalagi saat beberapa pasang mata menatapnya dengan tajam. Bapak mertuanya dan juga ketiga adik iparnya. Ratih pergi meninggalkannya sendirian di sini, Bima benar benar takut dibuatnya. Dia takut tidak diterima di sini. “Mama ana?” “Mama lagi ke warung.” Kakeknya menjawab pertanyaan sang cucu. “Walung?” “Iya, belanja buat nanti Mam.” “Toko?” “Iya ke toko.” “Au ikuttt! Au jajan!” “Di sini ajalah sama Kakek.” “Gak mauuu!” Dewa yang baru bangun dan berada di tempat yang asing memang selalu rewel, seperti sekarang dia menangis sambil berontak ingin menyusul Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD