Tiara mengetuk pintu kamar Raiden beberapa kali. Hingga dia mendengar suara bariton sang putra. "Masuk." Barulah Tiara masuk ke dalam. Raiden tersenyum tipis. "Mama," gumamnya. Tiara duduk di pinggir Ranjang, di sebelah Raiden yang baru saja selesai meminum obat dan vitamin pemberian dokternya untuk sakit kepalanya. "Kamu masih minum itu?" tanya Tiara. "Iya, Ma. Sesekali kalau sakit kepala," jawab Raiden jujur. Taira menangkap kalau saat ini berarti putranya sedang sakit kepala. Ada sesuatu yang pria itu pikirkan atau terlalu memaksa mengingat sesuatu. "Mama minta maaf ya," ucap Tiara. "Untuk apa mama minta maaf? Mama gak salah," sahut Raiden, pria itu meletakan kepalanya di pundak Tiara. Melakukan hal yang biasa dia lakukan saat kecil. Merangkul Tiara dari belakang dan meletakan