Menjadi Asistent Pribadi CEO

1141 Words

Sekar masih belum bisa menebak siapa CEO itu, dia hanya mengira-ngira dari suaranya saja. Sampai akhirnya sang CEO memutar kursinya dan menunjukan jatidirinya. "Mas Demian?" pekik Sekar. Demian tersenyum penuh pesona. Tepatnya Sekar yang terpesona karena tidak menyangka ternyata pria yang selama ini berinteraksi dengannya adalah seorang CEO di perusahaan yang dapat di katakan memiliki nama di industri bisnis. Dia juga tidak fokus, padahal di meja besar dihadapannya tertulis nama, gelar dan jabatan sang empu perusahaan. Sekar mengira Demian hanya karyawan sebatas Manager atau Direktur. Sekar terkekeh pelan. "Kenapa?" tanya Demian penasaran kenapa Sekar terkekeh seperti itu. "Mas Demian ngerjain aku ya? Kenapa gak bilang kalau CEO itu kamu sendiri?" "Kamu gak tanya." Sekar menghela n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD