Panik

492 Words

“Kita makan malam dulu ya, Svarga … aku lapar.” Gladys lantas meminta driver mengantar mereka ke sebuah restoran yang menjadi pilihannya setelah bertanya pada Google. “Kamu saja ya, aku harus pulang … aku baru saja bilang sama mama kalau sebentar lagi aku akan sampai di rumah sakit.” Gladys berdecak lidah kesal. “Kita sudah sampai Jakarta … makan malam tidak akan lama … kamu bisa langsung pergi setelah makan malam.” Gladys membujuk. “Kamu saja.” Svarga tidak bisa dipengaruhi. “Kamu berubah Svarga, setelah menikah logika kamu entah ke mana perginya … kamu terlalu menuruti keinginan istri kamu … lama-lama istri kamu bisa membangkang.” Gladys jadi sewot karena ajakannya ditolak tegas oleh Svarga. Zaviya memang selalu menuntut, pernah juga membangkang dan selama keinginannya tidak berleb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD