Bab 57: Remuk Redam

1082 Words

*** Malam Harinya… Suasana di meja makan malam ini masih terasa sama tegangnya seperti pagi tadi—penuh ketegangan dan dingin. Erlan, pria keras kepala itu, tetap mengabaikan putrinya meskipun Emely berulang kali mencoba membuka percakapan dengan menawarkan beberapa menu kesukaan ayahnya. "Dad, mau coba ayam goreng nggak?" Emely bertanya dengan nada ceria, berharap Ayahnya akan merespons seperti biasanya. Namun, Erlan tetap tidak menunjukkan reaksi apa-apa. Dia justru mengalihkan pandangannya ke istrinya, Lucia, dan berkata dengan nada datar, "Aku mau ikan bakar, Cia," ujarnya tanpa menoleh sedikitpun pada putrinya. Emely terdiam sejenak, senyumnya memudar, dan hanya tersisa senyum kecut di wajahnya. Lucia melirik putrinya dengan tatapan penuh kesedihan. Gamal dan Megan hanya bisa men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD