Dua jam Fajar memacu mobilnya tanpa henti. Mobil itu memang dirancang untuk menaklukkan medan yang berat. Selama dua jam ini, mereka tidak menemui kendala apa pun. Hutan belantara berada di kiri kanan jalan perbatasan provinsi. Sesekali mereka berpapasan dengan truk besar membawa barang. Serta mobil tanki besar yang membawa minyak mentah. Raya yang sempat tertidur membuka matanya, memandang ke luar dengan sedikit ngeri. "Kita berada di mana?" "Kita akan mengejar kapal yang akan berlayar ke sumatra," jawab Fajar masih fokus dengan jalan di depannya. "Sejauh itu?" "Iya, ayahmu menyuruhku membawamu ke Palembang, di sana ada tempat tinggal yang cukup aman untuk kita sementara." Raya merenung, kemudian bertanya lagi. "Masih jauh, kah?" "Sebentar lagi kita akan sampai di pelabuhan."