Ben memantapkan diri menemui Shakila ke rumahnya, malam ini dia telah berdandan dengan sangat rapih dan wangi. Membawa bucket bunga yang lumayan besar dengan didominasi bunga berwarna pink. Menekan Bel pintu rumah Shakila. Tak berapa lama pintu itu dibuka oleh ibu Shakila yang tersenyum melihatnya. “Eh ada Ban,” sapanya. “Ben, tante,” ralat Ben. “Ah beda dikit aja, itu Bunga untuk tante?” tanya Icha. “Untuk Shakila, tapi kalau tante mau nggak apa-apa ini untuk tante aja,” ujar Ben menyodorkan bunga itu, Icha hanya tertawa. “Nggak kok tante bercanda, yuk masuk biar tante panggil Shakilanya,” ucap Icha ramah, Ben jadi tertawa menanggapinya, padahal sejak tadi dia sangat tegang di mobil, rupanya ibu Icha bisa mencairkan suasana membuatnya tak setegang tadi untuk menemui Shakila.