Bara menyusul ke rumah sakit setelah selesai bekerja. Dia kaget ketika melihat keberadaan orangtuanya di ruangan sang Eyang, mereka terlihat tengah berbincang sesuatu yang menyenangkan bersama dengan Tiranti dimana sang istri tertawa beberapa kali karenanya. Oh, Bara menginginkan adegan ini di masa lalu ketika Ibunya belum mengetahui fakta kalau Tiranti adalah anak yang dia sakiti. Namun sekarang, Bara tidak menghangat sama sekali, ada sirat kebencian di matanya. “Mas Bara!” teriak Tiranti terlihat begitu bahagia, dia berlari pada Bara dan memeluknya dengan erat. “Kenapa gak bilang kalau pulang lebih cepet?” “Sengaja, kejutan buat kamu.” Bara datang pada kedua orangtuanya dan mencium tangan mereka sebelum beralih pada Eyang Dira. Tatapan Eyang Dira mensiratkan semuanya, terlihat ikut te