Childish boss 2

1328 Words
Lea baru saja memarkirkan mobilnya di cafe tempat dimana ia dan para sahabatnya berkumpul. Dengan langkah yang anggun dan seperti biasa menjadi pusat perhatian para laki-laki yang melihat keindahan dan kecantikan Lea. Malam itu Lea memang terlihat sangat sexy. Memakai dress warna merah yang kontras dengan kulitnya yang putih serta rambut panjangnya yang ia biarkan terurai membuat kesan sexy sangat terlihat. Dengan make up yang natural memperlihatkan wajah Lea yang jauh lebih muda dari usianya yang sebentar lagi menginjak umur 30 tahun. Tadi sebelum pergi dari kantor Lea memang sengaja mengganti baju kerjanya dengan gaun yang memang sengaja ia bawa. Lea selalu cuek dengan tatapan mata para laki-laki yang liar ke arahnya. Lea tahu jika ia memiliki tubuh yang bisa membuat banyak pasang mata laki-laki jatuh cinta padanya. Tapi baginya hanya Barra yang dapat memilikinya seutuhnya karena ia adalah calon suaminya. Lea mempercepat langkahnya ketika ia melihat Meyta memanggilnya. "Hai girls," sapa Lea setelah sampai di meja tempat sahabatnya berada. "Kamu tuh lama banget Le, kita udah lama nungguin kamu disini," kata Riri sahabatnya yang paling cerewet diantara yang lain. " Sorry-sorry aku harus ngerjain kerjaan yang belum kelar. Kalau gak gara-gara asisten aku yang salah bikin laporan, mungkin aku gak bakalan lembur kayak gini," kata Lea sambil menghempaskan badannya ke kursi dekat Riri duduk. "Le, kamu tuh sama karyawan jangan sok galak gitu kalau sampai dia dendam sama kamu gimana? Bahkan kamu nanti malah dikerjain sama dia nantinya," kata Fanny sahabatnya yang paling bijak disini. " Iya Fan aku ngerti tapi kalau kinerja mereka gak bener masak gak aku kasih tahu. Kalau kerjaan kacau bukan mereka yang disalahin tapi aku karena memang ini tanggung jawab aku," kata Lea membalas ucapan Fanny. "Iya deh terserah kamu aja. Udah deh malam ini kita gak usah bahas soal kerjaaan. Malam ini kita harus have fun,"  kata Meyta bersemangat . Dari ketiga sahabatnya Meyta memang terkenal paling ceria dan paling cuek diantara mereka berempat. Dan yang pasti ia menjadi perempuan beruntung karena ia sudah menemukan cintanya. "Mey tumben laki kamu gak ngikutin kamu  disini?" tanya Lea penasaran. Walaupun Meyta terkenal ceria dan periang tapi ia menikah dengan seorang laki-laki yang sangat over protective dan cinta mati dengannya. Bisa dibayangkan dimana ada Meyta disitu pasti ada suaminya. Lea juga sempat heran kenapa mereka bisa menikah. Secara fisik Meyta itu manis dan lucu. Dan yang pasti sikapnya yang ramah membuat banyak orang yang jatuh hati padanya. Dan suaminya bisa di bilang bintang sekolah waktu itu. Selain pintar dan tampan, suami Meyta juga merupakan ketua OSIS. " Iya dia lagi ada operasi dadakan jadi aku cuma di drop disini ntar kalau operasinya  udah selesai aku bakalan dijemput lagi," kata Meyta yang lahap memakan kentang gorengnya. " Ooooo pantes aja dia gak ngikutin kamu," kata Lea mengerti. Diantara keempat sahabatnya ini hanya tinggal Lea saja yang belum menikah. Meyta sudah menikah 1 tahun yang lalu dan suaminya Samuel seorang dokter bedah. Dibalik wajahnya yang tampan dan cool ternyata Samuel suami Metta begitu manja ketika bersama Meyta. Bisa dibilang kemana-mana mereka selalu berdua. Meyta juga sedang menunggu kelahiran anak pertamanya jadi Samuel sang suami lebih over protective semenjak dirinya dinyatakan hamil. Terus Riri juga sudah menikah paling awal dari semua sahabatnya. Fandy suami Riri adalah seorang pengusaha yang sukses dan ia juga sudah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Nabilla. Sedangakan Fanny sahabat yang paling kalem daripada yang lain juga sudah menikah dengan Tristan pacarnya selama SMA dan ia juga sudah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Gio. "Le ada apa kamu minta kita kumpul disini?" tanya Meyta yang sudah memakan habis kentang gorengnya yang kedua. " Aku kok ngerasa Barra berubah ya. Dan aku ngerasa dia udah gak tertarik lagi sama rencana pernikahan kita," kata Lea lesu. "Berubah gimana maksud kamu Le? Bukannya dulu Barra yang ngebet banget buat nikahin kamu. Bahkan ia rela nunggu loe 1 tahun lebih sampai kamubmenerima lamarannya. Mungkin ini cuma perasaan kamu aja kali Le?" Kata Fanny mencoba bijak dalam berpikir. " Aku ngerasa akhir-akhir ini dia hindari aku deh. Setiap kita udah janjian buat ketemuan tiba-tiba dia batalin janjinya dengan alasan sibuklah, mau ada meetinglah, atau harus negejar deadline. Padahal aku kan mau mempersiapkan pernikahan  dengan matang. Karena aku mau pernikahan kita nanti yang simple aja gak usah berlebihan. Kalian tahu sendiri aku sama Barra udah pacaran 2 tahunan dan aku mau hubungan aku sama Barra lebih serius lagi. Kalian tahu sendiri umur aku sebentar lagi udah 30 tahun. Dan aku kan pengin cepat-cepat nikah dan punya anak kayak kalian. Dan aku juga mau Barra cepat-cepat sah jadi suami aku. Jadi aku bisa lebih aman kalau berduaan sama Barra," kata Lea dengan wajah yang sendu. Fanny pun mendekat dan memeluk Lea sahabat yang dari luar terlihat sangat kuat dan tegas tapi sebenarnya diantara mereka Lea adalah perempuan yang rapuh. Mereka tahu bagaimana perjalanan hidup Lea sampai pada titik ini. Bagaimana kerja keras dan usaha Lea yang mati-matian agar hidupnya lebih baik. Dan yang paling penting agar hidup adiknya jauh lebih baik lagi. Dengan memberikan kehidupan dan pendidikan yang terbaik untuk sang adik. Karena bagi Lea hidupnya saat ini untuk sang adik. "Le, kenapa loe gak temuin langsung aja ke apartemennya dan omongin baik-baik tentang hubungan kalian. Aku yakin pasti akan ada jalan keluar yang terbaik untuk kalian," kata Fanny memberi nasihat Lea. "Kalau perlu nanti kita temenin kamu buat ketemu sama Barra," kata Riri menambahkan. "Pokoknya kalau kamu mau minta bantuan apapun kami siap buat bantuin kamu. Jadi jangan sungkan minta bantuan kita ya Le," kata Meyta ikut memberi semangat. "Makasih ya kalian memang sahabat terbaik aku. Aku sangat beruntung memiliki kalian dalam hidup aku. Walaupun orang tua aku udah gak ada tapi aku punya sahabat yang begitu baik dan sayang sama aku," kata Lea memeluk ketiga sahabatnya erat. Dan pelukan Lea disambut dengan pelukan dari para sahabatnya yang akan selalu membuat Lea terhibur. Lea pun sudah lupa dengan masalahnya dan larut dengan canda tawa para sahabatnya. Lea sangat beruntung memiliki sahabat seperti teman-temannya ini. Mereka akan membuka tangan mereka ketika ia sedang mengalami masalah. "Oya Le, kamu masih ingat sama Edgar Khyle?" tanya Meyta mengalihkan perhatian Lea. "Aku gak ingat siapa itu cowok." kata Lea ketus. "Aku gak mungkin lupa sama si cowok tengil yang dari dulu selalu ngejar-ngejar kamu gitu. Kamu inget gak pas dulu Edgar nembak kamu buat jadi pacar kamu. Bahkan ketika ia juga udah berkata kalau nantinya kamu bakal jadi isterinya. Dan aku gak akan pernah lupa akan hal itu," kata Meyta yang mengenang masa lalu. "Iya aku ingat banget banget dulu dia sempat ngelamar kamu kan kalau aku gak salah. Bahkan dulu dia sampai buat acara-acara gitu buat ngelamar kamu juga," kata Riri menggoda Lea. "Kamu benar Ri, aku inget gimana dia dulu ngelamar Lea walaupun saat itu dia masih SMA. Tapi aku akuin dia punya nyali besar. Jarang loh ada cowok yang secara berani berbuat kayak gitu. Padahal dia masih sangat muda," kata Meyta menambahi ucapan Riri. "Kalian apaan sih pakai bahas dia segala. Dia tuh cuma cowok tengil yang umurnya 5 tahun lebih muda dari aku. Dan cowok kurang kerjaan karena dengan pedenya buat kayak gitu. Aku sampai malu pas di kampus dulu gara-gara tingkah konyol dia," kata Lea sewot. Sontak saja para sahabatnya tertawa karena berhasil menggoda Lea. Sementara Lea tidak bisa berkutik dengan kelakuan para sahabatnya ini. Dan mereka pun menikmati sisa malam mereka dengan penuh canda tawa. Sementara itu di bandara tampak pria tampan bak dewa Yunani sedang berjalan. Tampak banyak pasang mata yang melihat ke arahnya. Tapi laki-laki itu tak menggubris sama sekali. Karena sudah sejak lama hatinya sudah dimiliki oleh seorang wanita yang jutek tapi bisa membuat hatinya berdebar bila di dekatnya. Bahkan setelah 7 tahun berlalu ketika ia memutuskan untuk pindah ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan dan memulai karirnya. Karena ia ingin membuktikan pada wanita itu bahwa sekarang sudah menjadi laki-laki yang pantas untuk menjaga dan mencintainya. "Alea Bagaskara i'm back, " kata laki-laki itu dengan senyum manisnya. Seulas senyum terlihat di wajahnya yang tampan sambil melihat sebuah foto di hpnya. Foto wanita yang sudah ia klaim sebagai miliknya sejak dulu. Hai... Gimana cerita ini Ok ga? Semoga suka ya... Boleh loh kalau mau kasih saran ya.. See you next chapter... Happy reading
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD