Prolog

121 Words
"Perempuan jalang seperti kamu tidak layak tinggal di rumah ini." "Kamu sudah melempar kotoran ke wajah kami. Pergi! Jangan pernah sekalipun menginjakkan kaki di rumah ini!" "Perempuan baik-baik tidak akan mengandung benih dari laki-laki yang bukan suaminya." *** Diiringi isakan lirih menyayat hati, Lara mengemas baju seadanya. Ponsel dan dompet tak lupa dia jejalkan dalam tas jinjing berukuran sedangnya. Ia akan pergi, pergi sejauh yang dia bisa. Pergi untuk mencoba menata hidupnya yang sudah berserakan. Entah, apakah dia masih bisa merekatkan keping-keping kebahagiaannya? Atau, masih adakah keping kebahagiaan itu untuknya? Di sini, di tempat ia berpijak saat ini sudah tidak ada lagi yang menatapnya, tidak ada lagi yang menginginkannya. Semua memang salahnya, semua memang berawal dari dirinya. Maka sekaranglah saat mengakhirinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD