BAB 45

1133 Words

Hanum membuka matanya secara perlahan. Ia melihat cahaya menerpa wajahnya. Hanum lalu merenggangkan ototnya. Hanum sadar ternyata dirinya telah tidur di sofa. Ia tahu bahwa dirinya masih di apartemen Tibra. Hanum menegakkan tubuhnya, ia lalu berjalan menuju kamar mandi, ia perlu mencuci wajahnya. Setelah dari kamar mandi, Hanum mencoba mencari air mineral. Jujur tenggorokannya kering, Hanum berjalan menuju pantri, ia mengambil botol air mineral di sana. Di ambilnya gelas di lemari kabinet. Hanum menuangkan air mineral itu di dalam gelas. Ia teguk air mineral itu hingga habis tak tersisa. Hanum kembali berpikir, ia harus mencari cara agar keluar dari apartemen ini. Hanum lalu melangkah mengambil poselnya di sofa. Ia yakin ponselnya akan berguna. Apartemen ini begitu mewah, sangat mustahil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD