Love My Boss 22 Aku tertawa kecil mengingat kejadian dulu ketika aku menyuruh salah satu teman sekelasku untuk mengakui ku sebagai pacar agar Erlangga menjauh dariku waktu itu. Sayangnya Erlangga tahu itu hanya trik aku untuk menghindar darinya. Ujung-ujungnya aku jadi merasa bersalah pada temanku karena dia babak belur dihajar Erlangga dan komplotannya. “Benar,” jawabku dan Mika hampir bersamaan dan membuat kami saling menatap untuk waktu yang cukup lama dan sama-sama tersenyum. Erlangga yang merasa kecewa dan diabaikan segera pamit dari hadapanku dan Mika dengan wajah keki dan memerah karena malu pada Mika. Erlangga kembali ke tempat duduknya dan tampak mengobrol dengan orang yang duduk bersamanya dan sesekali tatapannya mengarah kepadaku. “Maaf,” kataku sambil menatap Mika yang m