Love My Boss 23 Telepon dari Mika yang memintaku untuk datang ke kantor karena ada masalah di perusahaan membuatku galau. Pada satu sisi aku ingin tetap di tempat ini menemani ibu yang sedang dalam kondisi kritis, di sisi lain aku juga merasa punya tanggung jawab pada pekerjaan. “Maaf, Pak. Saya harus menunggui ibu saya di rumah sakit,” “Aku tidak mau tahu pokoknya besok kamu harus datang ke kantor, kalau tidak kamu aku pecat!” katanya kesal. Mika segera menutup panggilannya. Tak terasa air mataku mengalir, aku merasa sakit hati dengan perintah Mika. Ya, aku selalu lupa kalau dia adalah bos yang sangat menyebalkan saat aku tersanjung dengan segala perhatiannya untuk Chacha. Aku lupa dia adalah orang yang selalu membuatku sakit hati makian dan tindakannya. Kenapa aku melupakan semua