Pagi Yang canggung

1469 Words

Pagi itu, suasana di mansion keluarga Mahardika terasa berbeda. Aroma kopi hangat dan roti panggang dari dapur menyebar ke seluruh ruangan. Faiza turun perlahan dari tangga megah dengan wajah sedikit menunduk, pipinya masih bersemu merah. Reinaldi menyusul di belakangnya, tampak rapi dengan kemeja kasual yang dipadukan dengan jam tangan mahal di pergelangan tangan. Keduanya baru saja melewati malam pertama mereka sebagai suami-istri. Ada cahaya baru di mata Faiza—campuran malu, bahagia, dan tak percaya dengan apa yang sudah mereka jalani semalam. Reinaldi pun, meski berusaha tampil tenang, tak bisa menyembunyikan sorot hangat di matanya saat sesekali melirik istrinya. Saat mereka memasuki ruang makan mewah keluarga Mahardika, semua mata langsung tertuju pada keduanya. Tuan Reymon yang se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD