Hari yang melelahkan

1585 Words

Angel melangkah anggun dengan gaun mewahnya, wajah penuh riasan yang sempurna. Senyum sinis menghiasi bibirnya ketika melihat Reinaldi dan Faiza duduk berdua di meja romantis itu. Suara hak stilettonya terdengar jelas di lantai marmer, menarik perhatian hampir semua pengunjung. “Reinaldi…” suara Angel terdengar lantang, membuat beberapa kepala menoleh. “Jadi ini ya, perempuan yang selama ini mengganggu hubungan kita?” Faiza spontan terperanjat, matanya membesar, sementara jemarinya bergetar di genggaman Reinaldi. Sorot mata para pengunjung mulai tertuju padanya, beberapa bahkan berbisik-bisik, seolah langsung percaya dengan tuduhan Angel. Angel menyilangkan tangan di d**a, tatapannya tajam menusuk Faiza. “Dasar pelakor. Berani sekali kamu duduk di meja ini seolah-olah sah jadi pasangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD