Rumah kebun itu hari ini begitu ramai ketika mereka berkumpul. Ada sepasang kakek nenek dengan ketiga anak dan menantunya lengkap dengan cucu-cucu mereka. Enam orang anak itu tampak senang bermain berlarian di halaman sementara kakek-neneknya menunggui di teras. Tiga orang laki-laki dewasa tampak sedang berdiskusi agak jauh dari mereka. Sementara tiga orang perempuan berada di dapur menyiapkan makanan.
“Adit gak masuk perusahaan lagi, Nay?” tanya Sekar, kakaknya, sambil menyiapkan minuman.
“Beberapa bulan lalu perusahaan lama tempat mas Adit kerja sempet nawarin buat balik lagi, tapi keburu aku isi, jadi kayaknya entar dulu.”
“Pingin nungguin Nayla hamil mungkin. Waktu Zahra kan Ayah-Ibu yang nungguin ya, Nay. Mana pendemi virus lagi kan,” sambung Ratih, kakaknya yang lain, istri Angga.
