Dalam benak Nayla, tak pernah sekalipun terpikirkan untuk menjalani long distance marriage. Itulah sebabnya, ketika ia menerima pinangan seorang laki-laki, ia telah bersiap untuk tinggal dimanapun kelak suaminya membawanya. Baginya, rumahnya adalah di rumah tempat tinggal suaminya. Tapi kini, sudah sebulan lebih Adit pergi. Meski laki-laki itu masih sering menghubunginya, dan ia tinggal bersama orang tua yang perhatian, tetap saja rasanya berbeda. Rindukah? “Mau ke butik?” tanya ibu mertuanya saat Nayla turun dengan gamis rapi dan tas. “Iya, Bu. Nanti sekalian ada kajian bada dzuhur.” “Adit ada kasih kabar kapan pulang, Nay?” “Belum, Yah.” “Kamu pernah coba tanyakan Bastian?” “Enggak. Nayla khawatir kalau gak pantas, Yah, tanya-tanya ke pak Bastian.” “Ya sudah nanti biar Ayah yang t