Menemui Arneta

2021 Words

Sore itu, Arneta berdandan cantik. Ia mengenakan dress merah di atas lutut yang membalut ketat tubuhnya dengan potongan d**a rendah. Rambut indahnya ia biarkan tergerai menguarkan harum sampo yang jelas mahal. Dia menatap gelisah jam di ponselnya. Masih tiga puluh menit dari waktu yang dijanjikan, tapi ia sudah tak sabar menunggu. Sementara itu, sebuah mobil merapat ke kompleks apartemen. Nayla yang duduk di kursi penumpang tampak kaget mereka memasuki sebuah kawasan apartemen mewah. “Dia tinggal di sini?” Adit mengangguk. “Orang tuanya pengusaha tambang di Kalimantan.,” Adit memarkir mobilnya dan mengajak Nayla keluar. “Janji ya gak akan emosional dan mikir macem-macem,” ia menggandeng Nayla memasuki lobby. Nayla mengangguk yakin. “Aku malah khawatir Mas Adit yang emosional.” Adit me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD