Terlambat Menyadari Rasa Cinta

1542 Words

Arga terdiam sesaat setelah mendapat kabar bahwa Alula pergi membawa putrinya. Air matanya mengalir deras tanpa bisa ia tahan. Dengan suara parau, ia memeluk erat bayi laki-lakinya, seolah ingin menumpahkan semua kesedihan dan penyesalannya lewat pelukan itu. “Kenapa... kenapa kau pergi, Alula?” gumam Arga dalam hati, suara penuh kegetiran. Bayi laki-laki di pelukannya tampak tenang, namun Arga merasakan kesendirian yang dalam, merayap di setiap sudut hatinya. Ia sadar selama ini terlalu banyak salah paham, terlalu banyak yang terlewat untuk diperjuangkan. Tangisan Arga yang tulus menggema di ruangan itu, menandai awal dari pencariannya untuk memperbaiki semuanya, untuk menyatukan kembali keluarganya yang terpisah. Kini, harapan dan rasa cinta menjadi bahan bakar yang akan menggerakkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD