PERGI MEMBAWA. LUKA

1032 Words

Arga duduk di sisi ranjang Alula, matanya masih berkaca-kaca. Bayi mungil itu terbaring tenang dalam pelukannya, sesekali menggeliat kecil dan menguap lucu. Wajah Arga sulit digambarkan—ada haru, ada bahagia yang dalam, seolah semua yang pernah dia ragukan tiba-tiba runtuh begitu saja saat mendengar tangis pertama anaknya. "Aku… nggak pernah nyangka, Lu… ternyata rasa ini nyata," ucap Arga pelan, nyaris berbisik, takut suaranya mengganggu si kecil yang tertidur. "Aku jadi ayah sekarang. Dan semua ini karena kamu." Alula hanya tersenyum lemah, menahan air mata yang nyaris jatuh. Arga menggenggam tangannya, menatap penuh syukur. "Aku mungkin bukan laki-laki terbaik… tapi sejak dia lahir, aku merasa… aku punya tujuan. Aku ingin jadi ayah yang baik. Aku ingin… kita jadi keluarga sungguhan."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD