Part 28

1041 Words

Terdengar deheman bunda dari luar. Wajah Nadira memerah. Malu, malu sekali rasanya. Ingin ia keluar menjelaskan, kejadiannya bukan seperti yang dipikirkan. Ah, bagaimana ini? Bryan tersenyum, mengerlingkan matanya saat Nadira menatap memelas. "Mau lanjut di sini, atau di hotel?" bisiknya genit. Mata Nadira melotot, dicubitnya pinggang Bryan sekali lagi. Lelaki itu terkekeh, hingga tubuhnya terguncang. Setengah berlari Nadira keluar, ia ingin bunda tahu, mereka nggak ngapa-ngapain di kamar. "Bundaaa ..." sapanya cengengesan. Bunda mengernyitkan dahi, wajahmya aneh menatap Nadira. "Kok masih pake kerudung? belum ganti baju?" "Belum, Bun. Mas Bryan ngikutin terus ke kamar." jawabnya manja sembari gelendotan. "Loh, ya, nggak apa-apa Dira, ... Dia kan sudah sah jadi suami kamu!" "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD