Part 51

1544 Words

Melihat Ine cemburu, Bryan makin menjadi. Dibukakannya botol minum Nadira lalu disuguhkannya dengan manis. "Minum, Sayang." ujarnya menyerahkan bitol minum. "Makasih, Mas." ujar Nadira tersenyum simpul. Lendra tidak jadi berbelok, ia tetap melacu mobilnya lurus. Ia memilih tetap fokus menyetir. Lima belas menit kemudian, mereka sampai di tujuan. Deburan ombak terdengar indah menghantam batu karang. Bryan merangkul Nadira, mereka berjalan bertelanjang kaki menginjak pasir putih. Di belakang Lendra dan Ine sungut sungut mengikuti jejak kaki keduanya. "Sumpah, ini yang terakhir aku ikut bersama dua orang itu." ujar Ine kesal. Lendra diam saja, ia juga sama kesalnya dengan Ine, hanya saja dia sudah lama menyerah mendapatkan Nadira. Jika pun ada cemburu di hatinya, itu hanya ungka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD