Part 36

1099 Words

Nadira diam mematung, matanya sayu membalas tatapan Bryan, apa maksudnya bertanya? Jika mentertawakan Ine saja khawatir menyinggung perasaan Elsya, apalagi melarang mengantar ibunya. Nadira tertenduk, sesaat kemudian tersenyum kaku dan beranjak ke kamar. Dunia terasa begitu sempit baginya. Tidak hanya di kantor, di rumah pun, Ine membayanginya. Kapan dia terbebas dari bayangan mantan istri suaminya itu? "Sebentar, ya, Sayang." ujar Bryan pada Elsya. Kemudian berjalan mengikuti Nadira ke kamar. Dilihatnya Nadira tertunduk di meja rias. Bryan mendekat, kemudian merangkul Nadira dari belakang. "Maaf, jika keadaan ini membuat kamu tidak nyaman. Aku akan memanggil supir untuk mengantar Ine pulang." ujar Bryan lembut ke telinga Nadira. Nadira diam membisu, perlahan, ditatapnya mata Bryan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD