Pagi ini langit Jakarta sedikit redup, tapi aktifitas warganya tetap berjalan seperti biasa. Motor, mobil dan bus saling berlomba mencapai tujuan masing-masing. Nadira melacu mobilnya di antara barisan kendaraan. Dua puluh menit kemudian dia sampai di kantor. Nadira berjalan santai menuju lift. Sesaat langkahnya ragu melihat Dave menunggu pintu lift terbuka. Baru saja kakinya akan berbelok ingin menjauh, Dave memanggilnya. "Nadira!" "Ya, Mistet Dave." sahutnya sembari menoleh. Lelaki itu mendekat, "Mau ke atas? Silakan, aku mau naik tangga saja, sekalian olah raga." ujarnya tersenyum tipis kemudian beranjak meninggalkan Nadira yang masih diam mematung. "Mister Dave, pintunya sudah terbuka," panggil Nadira tidak enak hati. Dave menoleh, ia kembali tersenyum, dia tahu, wanita itu su