Part 47

2138 Words

Seseorang menyentuh bahunya, membangunkannya. Saat Raga membuka mata, ternyata sudah terang di luar. Pandangannya masih berkabut dan buram. Samar-samar dia melihat seorang perawat berdiri di depannya dengan senyum sungkan. "Maaf, apa Bapak suami dari Ibu Salma Keenala?" Mata Raga langsung cerah. "Iya, saya, Sus." "Ibu Salma mau dipindahkan ke ruang rawat biasa, Pak. Kamar Anggrek, ya." Raga meluruskan tubuhnya yang pegal di seluruh bagian. Kakinya kesemutan, mulutnya kering dan matanya agak berembun. Sebuah ranjang dorong meluncur dari pintu ICU, di sana Salma tengah terbaring, matanya tertutup. Dengan sigap Raga berdiri di sampingnya. Perawat menginstruksikan untuk ikut mendorong ranjang. Masker oksigen di hidung Salma sudah terganti dengan nassal canula, tapi bibirnya masih kering da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD