"Jangan terlalu mikirin omongan Reksi." Salma belum sempat menoleh ke belakang saat lehernya dirangkum oleh sepasang lengan. Bau sabun tercium di hidungnya lumayan segar. Dia hanya bisa melihat Raga dari samping, janggut tipis di dagunya sudah dicukur. "Aku nggak mikirin omongan itu, pasti kamu 'kan yang lagi mikirin?" Salma mendesah. "Jangan terlalu banyak pikiran ya." Kepala Raga menggeleng. Perhatian Salma selalu saja membuatnya merasa semakin bersalah. Sebagai seorang suami Raga merasa belum cukup pantas jika harus membuat istrinya khawatir terus. Sesampainya mereka di Jakarta satu jam lalu, Reksi sudah tertidur tanpa ada yang bisa menjawab pertanyaannya. Gadis kecil itu segera dikirim ke rumah sang ibu untuk sementara waktu agar tidak ada masalah lanjutan lagi dan menjaga emosinya