Part 45

2282 Words

Raga tidak mengerti kenapa tadi malam dia memimpikan perkenalannya dengan Nindi. Padahal pada titik ini, dia ingin melupakan bayang mantannya itu seutuhnya. Masalah mereka sudah selesai, hanya tinggal menunggu status akhir, makan Raga-Nindi hanya akan menjadi kenangan yang terkubur. "Mungkin mobil aku masih ada di rumah lama Nindi," ujar Raga tiba-tiba, sambil menyesap kopi instan yang dibuat Salma untuknya. "Aku mau ambil mobil itu nanti." "Kapan?" "Hari ini." Salma yang tengah memoles bedak, menoleh. "Kita akan ambil mobil itu setelah masalah bener-bener selesai." "Mau ke mana-mana susah, Sal, tanpa mobil." "Ga, ada yang namanya ojek online di dunia ini," sahut Salma tak mau kalah. Ojek online bukan milik sendiri, susah jika Raga punya banyak destinasi. Tidak efektif untuk sekara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD