Part 18

2293 Words

Tidak tahu sudah berapa lama Salma melamun, tiba-tiba dia sudah sampai pada pintu otomatis sebuah toko buku besar. Banyaknya hal yang membebani pikiran, membuatnya sesegera mungkin menampung semua yang bisa dia dapat seputar kehamilan sebelum terlambat. Salma sudah mantap untuk mempertahankan bayinya. Mulut sudah tersumpal rapat sampai saat di mana dia akan siap bercerita. Dia tidak akan bercerita pada siapa pun. Bahkan pada Karina yang memergokinya dalam fase morningsickness dua hari yang lalu, Salma tidak membeberkannya. Beruntungnya karena kejadian itu, dia jadi punya alasan untuk pulang cepat dan kabur dari rentetan pertanyaan. Ini benar-benar melelahkan. Belum sampai sebulan, tapi segala sesuatu dalam hidupnya hancur lebur. Bahkan hubungannya dengan Hanum sejak insiden tempo lalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD