Ekspresi Raga masih keras bahkan setelah kepergian Danu. Salma berbaring tidak nyaman di tempatnya, dia tidak suka dengan kemarahan suaminya itu. Awalnya Salma juga tidak menyangka bahwa Danu akan memeluknya dan situasi itu bisa bertepatan dengan kembalinya Raga. Untungnya tidak ada adegan baku hantam di tempat itu. Tetapi Salma sadar bahwa sudut bibir Raga sobek, luka itu tidak ada sebelum Raga pergi. Raga menarik napas kasar, seumpama dia menahannya sejak tadi. "Kenapa kalian pelukan berdua?" "Kamu cemburu?" "Nggak. Aku marah." Sekarang giliran Salma yang menghela napas. Dia bangun susah payah untuk duduk, tapi gagal. Lucunya, meskipun Raga tengah dalam mode ngambek, lelaki itu masih membantunya dengan lembut. Salma bingung harus memulai dari mana, kejadian yang baru terjadi benar