Vanya POV Malam ini, suasana villa terasa hangat dengan kehadiran keluarga dan kerabat yang telah berkumpul sejak sore. Villa yang belum sepenuhnya selesai dibangun ini terasa hidup dengan canda tawa dan kebahagiaan. Zein berdiri di sampingku, memegang tanganku erat saat kami melangkah menuju meja makan yang telah dihias cantik dengan lilin dan bunga. Saat makan malam dimulai, aku duduk di sebelah Zein, menikmati hidangan yang telah disiapkan. Zein tampak sering kali melemparkan senyum misterius ke arahku. “Apa sih?” tanyaku penasaran dan dia hanya menggeleng. Aku yakin ada sesuatu yang sedang direncanakannya. Saat hidangan utama selesai, Zein menuntunku ke sudut halaman. Aku menatapnya dengan bingung, hatiku berdebar-debar. Zein menoleh ke arahku, senyumnya semakin lebar—mengataka

