Dan hari itu pun tiba. Hari dimana Deva akan membuat perhitungan dengan mereka. Orang-orang yang dulu sudah menyiksa dan membunuh kakaknya tanpa sedikitpun iba. Deva sudah membuka pintu neraka lebar-lebar, buat mereka para iblis yang bertanggung jawab atas kematian tragis Alana. Bangun dengan kepala berat karena kurang tidur, Deva berdiri di depan cermin menatap bayangannya di sana. Menjadi jahat bukanlah keinginannya. Tapi, untuk menghadapi iblis seperti mereka, Deva pun bisa membalas dengan lebih biadab. Mungkin setelah ini Leora akan semakin membencinya. Tak apa, karena Alana harus mendapat keadilan untuk nyawa dan perlakuan tidak manusiawi yang mereka lakukan. “Dev, sarapan dulu!” panggil mamanya yang sudah berdiri di depan pintu. Deva menoleh menatap mamanya gamang. Semalam karena