Biasanya Deva paling betah kalau diajak hangout di nightclub. Kadang pulang menjelang pagi. Atau, kalau ketemu lalat berkutang yang menyenangkan dia malah terdampar di hotel tidak pulang. Tapi itu dulu, sebelum kemudian dia kenal tetangga sebelah rumah dan para kroninya.
Salah satu hadiah terindah dari Tuhan selain punya ibu dan kakak yang penyayang, adalah ketika dihadirkan orang-orang baik di sekitar Deva. Bisa dibilang pertemanan mereka yang kemudian membuatnya insaf. Dia tidak lagi hobi berburu lalat berkutang, maupun cuci mata nonton pepaya bahenol.
Alasannya simple, malu kalau masih pecicilan. Teman-temannya adalah tipe pria bucin yang kebetulan sudah pada nikah, kecuali Ezra. Deva yang punya trauma sendiri dengan perselingkuhan papanya, jadi punya pandangan lain ketika melihat h
