EMPAT PULUH EMPAT

1120 Words

Rian memandang wajah istrinya usai dengan percintaan semalam dengan Dinda. Ia melihat istrinya masih terlelap. Dengan tangan yang masih menyatu. Rian mencium tangan kanan Dinda saat istrinya masih tidur. Dinda yang begitu sabar menemaninya menyelesaikan masalah. Rian juga sangat mencintai Dinda dengan sangat tulus. Semalam usai mengajak Dinda untuk berhubungan suami istri. Tidak ada penolakan sedikit pun. Bahkan Dinda menanyakan apakah nanti Rian akan meminta lagi atau tidak. Tetapi Rian tidak memaksakan sebab dia tahu kalau istrinya pasti kelelahan juga. “Pagi.” Begitu sapaan dia terhadap istrinya yang baru saja membuka mata. Melihat istrinya tersenyum, apa lagi yang kurang di dalam hidupnya? Sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Dinda yang dengan cepat memeluknya kemudian dibala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD