ENAM PULUH EMPAT

1601 Words

Pagi harinya, Rian menggendong anaknya keluar dari kamar dan ikut bergabung bersama dengan orangtuanya sedang minum kopi di belakang setelah sarapan. Rian ingin meminta izin untuk mengajak si kecil dan Dinda pulang. “Sini sayang, sama Nenek.” Kata mamanya Rian meminta Satria yang baru saja dia ajak turun. Rian memberikan Satria pada mamanya. Ia duduk di samping mamanya yang memangku si kecil yang sudah dimandikan tadi oleh Dinda. “Ma, aku minta izin pulang ya hari ini. kasihan Satria nggak pernah nyenyak tidur di sini. kayaknya dia belum betah, deh.” Nafa menggeleng mendengar anaknya meminta izin. “Besok, Rian.” Rian menghela napas merasa kalau dia juga harus pulang dan bekerja. Sedangkan mamanya masih belum bisa melepaskan cucunya pergi dari sini. bukannya Rian ingin menjauhkan, t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD