Tidak mudah membuat kedua orangtua Rian menerima keberadaan dirinya dan Dinda lagi. Dulu Dinda paling disayang oleh mamanya, tapi berubah ketika tahu kabar tentang kehamilannya Dinda. Apalagi waktu itu Rian juga terkejut mengetahui kehamilan Dinda yang nyatanya mereka sendiri tidak sadar betapa bodohnya tentang masa lalu tersebut. Rian yang tidak bisa tahan dan malah terus mengajak Dinda bercint@, masa pacaran mereka yang terbilang memang bebas. Apalagi Rian yang waktu itu selalu ingin dekat dengan Dinda. Dia yang sudah merusak istrinya sendiri ketika mereka dalam proses pendekatan.
Ia hanya bisa menghela napas begitu mengingat kecerobohan n@fsu dimasa lalu. Anaknya sedang tidur disampingnya dengan Dinda pula yang sedang menyusui Satria. “Ada beban pikiran, Yah?”
Rian menoleh istrinya
