“KAMU DARI MANA?” “Aaaah!” Margaretta yang baru masuk dari pintu belakang terkejut. Handoko sudah berdiri di belakangnya. “A-aku ....”Margaretta tampak gugup. Bola matanya bergerak liar memikirkan alasan, sampai kemudian ia menunjuk keluar sana. “A-aku habis ngecek jemuran. Rasanya tadi aku lupa mengangkat seprei yang sudah dijemur. Tapi untunglah semua sudah diangkat oleh ART. Handoko hanya mengernyit sejenak dan melangkah ke arah dapur. Margaretta pun segera mengejarnya. “Mas kenapa bangun? Mas mau kemana?” “Aku haus,” jawab Handoko singkat. Margaretta tersenyum. “Tunggu di kamar saja. Aku akan bawakan air minumnya.” “Sekalian obat tidurnya,” ucap Handoko. “Iya, Mas.” Handoko beranjak masuk kembali ke kamar. Sedangkan Margaretta juga pergi ke dapur. Ia mengambil sebuah gelas d