Sebelum berangkat ke sekolah...
Aya bangun dengan wajah lesu. Dia merasa malas dan juga takut untuk pergi ke sekolah. Tak ada gairah sedikitpun. Yang ada hanya rasa cemas nan membelit hatinya. Aya menyibak tirai kamarnya. Terlihat sang bapak yang bersiap untuk pergi bekerja.
Ia terbatuk-batuk.
Kondisi Sajid semakin harinya semakin lemah, tapi ia selalu gigih bekerja setiap harinya. Belakangan ini Sajid juga mulai mengeluhkan kalau pandangannya mulai terlihat buram ketika senja.
Aya termangu.
"Aya ... Bapak berangkat kerja dulu, ya."
Aya keluar dan tersenyum. "Iya, Pak."
Sajid bergegas pergi dengan sepeda motor tuanya. Aya menatapnya dari pintu rumah nan lapuk. Beberapa bagian papannya sudah berlubang di makan rayap.
Aya bergejolak.
Kehidupan memaksanya untuk kembali pada kenyataan
