BAB-25. UNDANGAN.

1165 Words
UNDANGAN. "Sudah lebih tenang?" tanya Arnold setelah ia memberikan Lucas ruang untuk berpikir sendiri. Lucas perlahan mengangguk dan ia membalikkan tubuhnya kemudian berjalan mendekati kursi kebesarannya, ia duduk di sana dengan tenang dan dengan punggung yang menyandar di sandaran kursi, ia sedikit memijit pelipisnya yang mengetat akibat semua masalah yang datang secara bersamaan kepadanya. "Kau harusnya tak semarah itu hingga membuat keempat wanita tadi menangis, Luc." Arnold berucap dengan lembut mencoba memberi pengertian dengan tidak menyinggung perasaan Lucas. "Mereka dengan terang-terangan membicarakan kehidupan ku, mana bisa aku diam saja Arnold!" sentak Lucas tak terima dengan yang diucapkan oleh Arnold. "Aku tau perasaan mu terluka akhir-akhir ini karena wanita yang kau cintai, tapi Lucas kau tak bisa merubah sikap mu seperti ini. Kau tau setelah hari pernikahan mu itu, sikap mu berubah tanpa kau sadari," ucap Arnold sedikit merasa kasihan dengan Lucas. "Aku tak perduli," balas Lucas dengan sangat cepat ia tak mempedulikan apa yang menjadi tanggapan Arnold mengenai sikap yang berubah. "Kau tak bisa stuck dengan sakit hatimu Lucas," tutur Arnold memberi saran tapi Lucas hanya berdecak seakan tak setuju dengan ucapan Arnold yang sebenarnya ada benarnya juga. "Lalu aku harus apa? Menculik wanita itu lagi? Yang ada aku akan langsung membunuh Bright dan mencincang-" "Luc! Hentikan!" Arnold memotong ucapan Lucas yang di nilainya terlalu jauh, Arnold tau Lucas bisa melakukan apa yang dikatakan oleh pria itu, tapi yang akan Lucas katakan itu sangat tidak masuk akal. Pertama, Bright tidak terlalu bersalah ini menurut Arnold, sebab cinta tak bisa dipaksakan dan itu memang kenyataan yang harus Lucas terima dari kisah cintanya bersama dengan Moonlight. Dan yang kedua sekaligus yang terakhir, Bright tidak pantas di perlakukan seperti itu sebab Bright tidak berasal dari bisnis gelap seperti Arnold dan Lucas, dan Bright hanya memperjuangkan cintanya terhadap Moonlight. Jadi menurut Arnold, Bright tak sepenuhnya bersalah dari kasus kaburnya Moonlight. Karena sekali lagi, jika memang Moonlight mencintai Lucas dengan sepenuh jiwanya maka wanita itu tak akan pernah mengiyakan saran ataupun ajakan Bright untuk kabur di hari pernikahannya. Karena memang Moonlight mencintai Lucas, tapi apa yang terjadi memang seperti ini, dan Moonlight nyatanya mencintai Bright bukan Lucas. "Kenapa? Kau merasa memiliki empati? Kau lupa sudah berapa banyak nyawa yang melayang di tangan mu itu Arnold?" tanya Lagi sedikit menyindir. Arnold menatap Lucas, sebenarnya ia juga tak ingin berada di posisi sebagai penjahat dan bergerak di bidang bisnis gelap macam ini, tapi sekali lagi ia yang dahulu masih polos mengikuti apa saja yang disarankan oleh Lucas, dan Lucas menyarankan bisnis ini dengan sangat baik hingga membuat Arnold tergiur untuk ikut menjadi bagian dari bisnis gelap ini, ikut pada Lucas dan berakhir menjadi asisten pria itu. "Kau juga yang mengajak ku bergabung ke dosa ini, Luc." "Hahaha dan kau dengan polosnya menerima ajakan penuh dosa ku ini, Arnold? Dimana letak kesalahan ku?" "Dan lalu aku tanya di mana letak kesalahan Bright? Pria itu hanya memperjuangkan cintanya. Aku tau kau sakit mendengar semua ucapan dari karyawan tadi. Kau juga sakit karena dikhianati oleh Moonlight tepat di hari pernikahan mu, tapi kau juga tak bisa memaksakan kehendaknya Luc. Nyatanya semua yang ada di dunia ini tidak sepenuhnya milikmu, seberapa besarnya kuasa mu kau tak bisa mengatur perasaan orang lain. Renungkan itu!" Arnold berucap dengan tegas seakan ia memberikan pemahaman kepada Lucas. Lucas tampak terdiam setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Arnold dan ia menggelengkan kepalanya. "Kau terlalu banyak membual Arnold!" sentak Lucas sebagai balasan, pria itu tak perduli dengan sudut pandang Arnold yang sangat masuk akal tapi Lucas adalah pria dengan tingkat kearoganan yang berada di atas rata-rata jadi ia tak akan mengakui kebenaran dari kalimat yang diucapkan oleh Arnold meski pria itu sedikit merasa apa yang dikatakan oleh asistennya adalah hal yang benar. "Baiklah, lupakan apa yang aku katakan itu. Memang tak penting untuk mu, sekarang dengar aku," ucap Arnold mulai serius dengan topik yang akan mereka bicarakan. Lucas tak menjawab ucapan Arnold dia hanya mengangkat satu alisnya pada Arnold. Arnold yang paham dengan kode yang diberikan Lucas pun segera mengangguk dan mengeluarkan iPad miliknya untuk ia tunjukkan pada Lucas. "Look!" Arnold menggeser iPad miliknya hingga terhenti tepat di depan Lucas. "Apa ini?" tanya Lucas yang masih belum mengerti dengan yang ditunjukkan oleh Arnold kepadanya. "Pasar yang sedang melonjak akhir-akhir ini, ini bisa menjadi peluang besar untuk kita menjalin bisnis di bidang ini kembali setelah lama terhenti Luc." "Pasar ?" "Hell! Bukankah kau yang membuka pembicaraan tentang pasar ? Bukankah kau ingin bekerja sama dengan Daniel Beck? Oleh karena itu kau memilih mansion di Las Vegas sebagai rumah baru mu? Agar kau semakin dekat dengan Daniel? Dan mempermulus bisnis mu ini?" tanya Arnold diangguki oleh Lucas. "Ya aku tau, sorry aku tak fokus." Lucas mengusap dahinya yang mengetat, begitu banyak permasalahan hingga ia melupakan sisi penting tentang bisnis yang ia rencanakan dengan Daniel. "Tak apa aku paham, jadi bagaimana perkembangannya? Apa kau sudah temukan waktu yang tepat untuk bertemu dengan Daniel?" tanya Arnold pada Lucas. Lucas dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Daniel tadi pagi mengirimkan aku beberapa email, isinya ia tak bisa bertemu dalam waktu dekat karena keluarganya sedang mengadakan sebuah acara, lumayan besar dan ia tak ingin ada satu kegaduhan yang menghancurkan semuanya," terang Lucas menceritakan apa Daniel katakan lewat email yang pria itu kirimkan pada Lucas. "Jadi dia menolak untuk bertemu dengan mu?" tanya Arnold dibalas gelengan dari Lucas. "Bukan menolak, hanya mengundur di waktu yang tepat," sangkal Lucas membenarkan ucapan Arnold yang kurang tepat. "Baiklah, kita bahas saja mengenai pasar ini." "Ya baiklah." "Jadi, permintaan di pasar gelap mencapai 47% ini lebih besar dari pada beberapa jenis senjata lainnya, kau mengerti kan besarnya permintaan di pasar gelap menjadikan beberapa organisasi macam kita kebingungan mencari supplier yang bisa menyediakan jumlah yang fantastis seperti itu. Pasar gelap membutuh kan satu bisnisman yang bisa memberikan yang bisa mencukupi kebutuhan sebesar 47% dan mereka akan rela membayar berapapun untuk mendapatkan tersebut. Dan aku mendengar, sudah banyak orang macam dirimu yang mulai menargetkan Daniel sebagai pemasok utama karena Daniel adalah satu-satunya pemasok yang bersedia memasok dalam jumlah yang sebesar itu." "Lalu?" "Lalu permasalahan yang akan kita hadapi adalah, Daniel bukan hanya menjadi incaran mu, Lucas. Karena besarnya permintaan di pasar gelap menjadikan para mafia memburu Daniel untuk dijadikan pemasok sama seperti yang kau rencanakan, itu artinya kesempatan mu untuk menjalin kerja sama dengan Daniel semakin menipis, oleh karena itu aku bertanya kepadamu kapan kau bertemu dengan Daniel agar kita bisa mendahului para Mafia yang lain, dan juta bisa dapatkan keuntungan ini dengan menjual ke pasar gelap dengan harga yang di atas rata-rata. Bayangkan seberapa banyak keuntungan yang kita dapatkan jika kita berhasil menggaet Daniel menjadi partner kita." Lucas mengangguk paham dengan penjelasan yang Arnold berikan kepadanya. Pria itu mulai mengerti dengan peluang bisnis gelap yang Arnold berikan kepadanya, kini Lucas kembali fokus untuk menjalankan rencananya. Apalagi dengan suasana dan kondisi yang sedang amat mendukung bisnis gelap mereka untuk semakin melejit dan menjadi penguasa di pasar gelap seperti yang sering di bayangkan oleh Lucas. "Segera kirimkan email pada Daniel untuk meminta waktu bertemu dengan pria itu, segera!"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD