BAB-26. BISNIS BARU.
"Yes Sir," jawab Arnold seraya tangannya bersiap untuk mengetikan pesan melalui email untuk Daniel. Tapi kegiatan dan niatan Arnold terhenti saat pintu di ketuk dan menampilkan seorang resepsionis datang dengan senyum tipis menatap Lucas dan Arnold secara bergantian.
"Sir, aku membawakan sebuah undangan untukmu," ucapnya lembut.
"Masuklah!" titah Lucas diangguki oleh sang resepsionis.
Wanita itu segera memasuki ruangan Lucas dan memberikan undangan yang dimaksud kepada Lucas. "Kalau begitu saya permisi, Sir." Lucas mengangguk sebagai jawaban, dan sang resepsionis pun segera keluar dari ruangan Lucas.
Arnold yang pertama kali memeriksa undangan yang diberikan oleh resepsionis tadi pada Lucas. Undangan dengan kesan mewah itu begitu sangat indah di lihat sama seperti undangan pernikahan Lucas dahulu yang tak kalah indahnya. "Revolina Beck?" Bukankah itu putri Daniel Beck?" tanya Arnold dengan alis yang menyatu.
"Bukalah!" titah Lucas diangguki oleh Arnold.
Arnold segera membuka undangan itu dengan perlahan dan ia membaca isi undangannya dengan seksama setelah mengerti dengan yang ada di dalam undangan tersebut ia menatap Lucas, siap menjelaskan apa yang ia mengerti dari undangan tersebut. "Ini adalah undangan dari putri Daniel Beck yang akan menikah, mungkin pria tua itu lupa memberikan undangan ini jauh-jauh hari padamu karena pernikahannya adalah hari ini, dan pesta pernikahannya malam nanti, kau sepertinya harus datang meski menjadi tamu yang mendadak Lucas," ucap Arnold dengan tatapan penuh arti.
"Kau benar, sepertinya aku langsung jadi tamu istimewa," balas Lucas.
Arnold tersenyum miring mendengar ucapan Lucas tapi saat tangan Arnold hendak membuang undangan tersebut, ucapan Lucas terlebih dahulu menginterupsi hingga membuat Arnold menghentikan gerakannya yang berniat membuang undangan dari Daniel untuk Lucas.
"Tunggu Arnold!"
Arnold segera membalikkan tubuhnya kembali dan menatap Lucas. "Ada apa Luc?" tanya Arnold kebingungan.
"Berikan undangan itu!" titah Lucas pada Arnold. Awalnya Arnold tak mengerti dengan yang diperintahkan oleh Lucas kepadanya tapi ia segera mengangguk dan memberikan undangan yang ada di tangannya ke pada sang Tuan.
Lucas segera meraih undangan yang diberikan oleh Arnold kepadanya ia segera memeriksa di bagian belakang undangan dan menemukan sebuah micro-usb yang terpasang di belakang undangan tersebut. "Micro-usb?" tanya Arnold kebingungan, untuk apa micro-usb dipasang di belakang undangan? Memangnya ada vidio apa yang akan diberikan oleh sang pengundang untuk tamu yang diundang.
Sementara Lucas yang mengerti dengan kebingungan Arnold pun segera menepuk bahu Arnold perlahan. "Nyalakan hologram!" titahnya pada Arnold.
Arnold masih terjebak di dalam kebingungannya tapi ia tak ambil pusing dan tak berbicara mengenai banyak hal tentang undangan dan micro-usb yang ditemukan oleh Lucas di belakang undangan. Ia segera berjalan ke arah hologram dan mulai mengaktifkan alat tersebut. Lucas segera menjalankan kakinya mengekori langka kaki Arnold. Setelah alat hologram telah terpasang, Lucas segera memasangkan micro-usb tersebut di hologram hingga tak lama terlihatlah sebuah video yang menunjukkan wajah Daniel di layar hologram.
"Hai Lucas, maafkan aku karena berubah pikiran. Awalnya aku tak ingin mengundangmu ke pesta pernikahan putriku, tapi saat aku mendengar kabar keributan di pasar gelap, kurasa ku berubah pikiran. Kau tau dengan sangat ketersediaan ku memasok pada siapapun, tapi kau juga harus ingat cara main ku m, aku akan memasok barang ku pada kalian jika kalian bisa menjaga ku dari serangan musuh. Dan saat ini, keluarga ku berada di bawah tekanan karena dampak dari ributnya pasar gelap, dan ku yakin kau juga sudah mendengar kabar ini. Kabar dimana aku menjadi incaran para mafia."
Lucas masih terdiam dan telinganya dengan setia menyimak apa yang akan di ucapkan oleh Daniel berikutnya. "Aku tai sepak terjang mu di dalam dunia gelap, Lucas. Dan semuanya tak ada yang gagal dan aku juga sudah mendengar kekutan tim dan organisasi yang ada di bawah kekuasaan mu, semuanya sudah aku dengar dan aku pikir kita bisa memulai pembicaraan mengenai bisnis ini malam ini, di malam pesta pernikahan putriku."
"Tapi ku harap kau juga mau membantuku, ini juga akan berdampak pada kenyamanan pembicaraan kita mengenai bisnis ini, jadi aku meminta kau membawa beberapa orang kepercayaan mu untuk mengamankan jalannya pesat pernikahan putriku, pastikan tak ada hal yang membahayakan untuk keselamatan keluarga ku, dan jika kau berhasil melakukan itu aku pastikan kita bisa membicarakan perihal ini jauh lebih dekat."
Arnold menatap Lucas begitupun dengan Lucas yang menatap Arnold. "Ku harap kau datang dan tidak membuat orang-orang curiga dengan kedatangan mu, jadi datanglah dengan istrimu agar semua orang percaya jika kau datang ke pernikahan putriku bukan untuk bisnis karena memang kau ingin mengenalkan istrimu ke dalam area bisnis mu, kau paham kan? Jika kau paham dan tertarik dengan yang aku katakan selama vidio ini berjalan, jawab aku melalui email ku harap kau bersedia Lucas." Tepat setelah itu Vidio berhenti, Lucas dan Arnold saling pandang.
"Now what?" tanya Arnold dengan alis yang terangkat satu pada Lucas.
Lucas tersenyum miring mendengar pertanyaan dari Arnold. "Siapkan dirimu Arnold, kita akan berpesta malam ini, dan kau sudah mengerti dan mendengar sendiri apa yang diinginkan oleh Daniel sebagai syaratnya."
"Great! Bagaimana dengan Ivory?" tanya Arnold dengan alis yang menaut, apa Lucas bersedia membawa Ivory ke pesta pernikahan putri Daniel yang sudah pasti di hadiri oleh banyak konglomerat dunia.
"Siapkan gadis itu! Panggil desainer dan make up artis untuk merubahnya!" titah Lucas diiringi dengan senyum lebar dari Arnold. Sepertinya malam ini akan seru!