Ana menyuapi Alvaro tanpa rasa canggung sedikitpun begitupun Alvaro sebaliknya. Entah apa yang tengah dipikirkan mereka hingga sekarang mereka nampak seperti pasangan yang mencintai satu sama lain.
"Makan ih cepetan, tapi jangan dihabiskan!" Ujar Ana.
"Kamu suapin tapi gak pelan-pelan, kalau jatuh kemana-mana bagaimana?" Ucap Alvaro.
Ana tertawa melihat Alvaro yang hobi nya benar-benar suka marah-marah kapanpun dan dimanapun. "Yaudah kalau tumpah kan bisa beli baju ganti lagi, mumpung lagi disini." Balas Ana.
Alvaro merengut. "Makan sendiri saja sana." Ucap Alvaro kesal.
Beberapa detik setelah nya, eskrim Ana terjatuh tepat ketika Daniel yang berada dihadapan nya.
"Siapa dia?" Tanya Daniel curiga.
Ana menghadap ke Alvaro. Sebelum al sempat menjawab nya, Ana sudah lebih dulu m
