Tidak yakin dengan apa yang mereka lihat, Hugo maju beberapa langkah dan tidak peduli jika kulitnya terasa panas sebab terkena gesekan dedaunan padat di hadapan mereka. “Oh My God! I-ini sungguhan?? I-ni??” gumam Hugo memasang ekspresi kaget bukan kepalang. Ia memegang kepalanya. Axton segera menyibak dedaunan di hadapan mereka tatkala tahu kalau Zea dan dr. Viona hendak menyusul Hugo. “Hugo, hati-hati! Jangan sampai menginjak airnya!” ujar dr. Viona memperingati. Hugo pun langsung melihat apa yang ia injak, lalu menapakkan kakinya di atas bebatuan. “Oh Tuhan?? Lembah air panas??” gumam Zea dengan mata masih terbelalak. Ia menginjak bebatuan besar di sekitarnya dengan hati-hati. “Dok, hati-hati.” Ia membantu dr. Viona untuk berdiri di dekatnya. Axton pun ikut berdiri di samping Hugo