Axton dan Hugo segera memeriksa akar pohon yang hendak dijadikan sebagai tempat duduk oleh dr. Viona. “Apa ada binatang atau duri??” tanya Zea lalu berjongkok dan ikut memperhatikan akar besar tersebut. Mereka tidak melihat keanehan, binatang, atau duri di sana. “Tapi tidak ada apa-apa, Dok.” Zea mendongak. Dia menghela napas lalu berjongok di antara mereka bertiga. “Coba kalian pegang akar pohon ini,” ujar dr. Vion membuat melayang salah satu telapak tangannya di dekat akar. Merasa tidak percaya, Hugo langsung saja menyentuh akar tersebut. “Aaawwhh!! Oh shitt! Shitt!! Panas sekali!” ujar Hugo langsung menghembus ujung jari manis kanannya. Ia menggoyang cepat tangan kanannya seraya melepas rasa panas barusan. Mereka saling menatap satu sama lain. “Panas bukan??” ujar dr. Viona den