Axton, Hugo, dan dr. Viona saling menatap satu sama lain. “Aroma apa?” tanya Hugo penasaran. “Kenapa kau berhenti? Kau ragu dengan sesuatu di balik semak-semak itu??” tanya Axton menerka sikap Zea yang mulai aneh. Sementara dr. Zea tahu jika seorang Zea sangat ahli dalam urusan tanaman obat-obatan. Itu adalah bidang ahlinya. “Kalau kau menciumnya, ikuti kata hatimu. Kami akan mengikutimu. Katakan apa yang harus kami lakukan,” sahut dr. Viona sembari memperhatikan sekitar mereka. Zea bergeming sambil mengangguk. Dia melihat sepatu yang dipakai oleh Axton dan Hugo. “Sebenarnya, pencahayaan yang pas adalah warna sepatu kalian. Kalau hijau yang kupakai ini, akan sulit bagiku melihat warna yang jelas di daunnya. Karena ilalang di kota kita dengan di hutan ini perlu diperhatikan dengan sek