The First Night … “Ini benar-benar besar sekali. Tuhan …” gumam Zea kemudian mendekati buah itu, lalu berjongkok. Mereka ikut mendekati buah itu, termasuk Hugo yang sudah berjongkok. “Aslinya lebih besar dari dugaanku,” ujar dr. Viona menyentuh buah itu. Zea tersenyum menatap mereka. “Kita bisa memakan ini. Selain mengandung air, dia juga berserat. Cukup membuat kita kenyang untuk satu hari ini sebelum kita kembali kesana,” ujar Zea mengambil buah itu dan hendak mengangkatnya. “Ouugh, Tuhan! Berat sekali!” Zea menggelengkan kepala dan tertawa geli. Hugo mengerutkan kening. “Biar aku yang mengangkatnya,” ujarnya kemudian mengambil buah itu. “Kita akan makan dimana??” tanya Hugo dengan napas tertahan di perut. Axton berdiri kemudian meli