"Bagaimana?" Harry menggeleng. "Lalu kapan selesainya jika kau saja tidak tahu di mana pria itu berada!" kesalku. "Aku berusaha, oke?" ujar Harry membela dirinya. Aku menghembuskan napas kasar. "Pastikan saja dia di mana. Masalah lainnya, biar aku yang selesaikan. Aku ingin ini cepat usai dan pergi menjauh sebisa mungkin." Harry mengangguk dengan wajah lelah. "Baiklah," balasnya. Aku langsung meninggalkannya. Aku benci berada diambang kekhawatiran ini. Saat kau berada di ujung tanduk dan bersiap untuk jatuh, namun ada jalan yang membuatmu tidak jatuh tapi terus terluka. Sangat tidak nyaman memikirkan keduanya. Saat Harry memang benar dan cara ini akan mengakhiri dendamnya dan Jordan yang harus kujaga perasaannya. Aku melangkahkan kakiku ke salah satu restoran keluarga. Entah menga