33. Need a Hug?

1605 Words

Rex duduk di satu-satunya sofa yang ada di apartemen Alya sebelum dipersilakan. Hatinya yang sudah lelah dengan semua peristiwa yang menyerangnya siang ini membuat tubuhnya pun kehilangan sebagian besar energi. Ia menyandarkan kepala ke sandaran sofa dan matanya menatap kosong ke langit-langit. Alya melangkah ke samping sofa. “Hei, mau minum apa? Vodka, wine, atau—“ “Air putih,” potong Rex cepat. “Oke.” Alya dengan cekatan mengambil satu botol air mineral dari dalam lemari es di ruang makan sekaligus dapur yang tidak memiliki partisi dengan ruang tamu. Ia meletakkan botol itu di atas meja, lalu mendekat, dan berdiri di depan sofa di samping Rex sambil melipat tangan di atas perut ratanya dan memandangi wajah kusut Rex. “Need a hug?” tanya Alya menantang. Rex menarik punggungnya dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD