34. Izin Pergi

2073 Words

“Kalau aku yang jadi pemicu keributan mereka, keren banget dong aku bisa direbutin dua cewek kece sekaligus.” Rex tertawa pelan. “Apakah kamu tidak sadar kalau kamu sekeren itu, Rex? Look at you!” Alya menjelajahi wajah dan seluruh tubuh Rex dengan tatapan gemas. Gemas kepengen ninju muka Rex yang sok polos. “You are good looking. Aku yakin siapa saja yang melihat kamu akan bilang kalau kamu keren, ganteng, nyaris perfect-lah. Maaf, aku enggak bisa bilang kamu sempurna karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.” “Wow! Aku tersanjung.” Mata Rex tampak berbinar. “Itu fakta, Rex. Enggak usah se-semringah itu, ah. Biasa aja kali.” “Thanks, Al. It means a lot.” Tanpa sadar Rex memandangi Alya. Imej seksi dan stigma negatif yang terlanjur melekat pada diri Alya ternyata berbanding terbalik deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD