43. Itu Kamu!

1300 Words

Pintu lift terbuka. Jantung Rex berdetak kencang memenuhi telinganya. Ia tidak terlalu mengkhawatirkan Alya karena menurutnya Alya masih bisa berpikir rasional. Yang ia cemaskan justru Emily. Rex takut emosi Emily meledak hingga ia bisa saja melukai Alya. Langkah Rex terhenti di depan pintu apartemen Alya. Ia menghela dan mengembus napas beberapa kali sebelum menekan bel. Ketegangan tidak bisa disangkal tengah merayap dan mencengkeram seluruh tubuhnya. Memberanikan diri, Rex menekan bel. Ia mengubah ekspresi wajahnya seceria mungkin. Dan saat Alya membuka pintu, Rex melayangkan senyuman manis kepadanya. Gaya urakan Rex tidak lupa ia perlihatkan. “How are you doing, sis?” tutur Rex berlagak akrab. Disengaja. “Okeee,” kata Alya dengan irama yang panjang dan pelan. Reaksi Alya malah memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD