"Mas... aku ikut ke Jakarta ya?" rengek Nayara sambil mengelus-elus lengan suaminya yang tengah sibuk membaca laporan di ruang kerja mereka. Adiraja menghela napas, menahan diri untuk tidak langsung berkata tidak. Karena satu hal yang dia pelajari sejak istrinya hamil adalah: kata "tidak" bisa berakhir di ruang tamu atau... di ranjang kosong. Sendirian. Dengan rasa sesal dan selimut dingin. “Kamu istirahat aja di sini, baby,” suara Adiraja penuh hati-hati, bahkan nadanya dilembutkan. “Udaranya panas, kamu bakal capek di jalan. Nanti pas aku pulang—” "Jadi kamu tetap nggak mau ngajak aku?" Nada Nayara meninggi setengah oktaf. Tatapannya mulai menyipit. Adiraja mulai gelagapan. Oke. Ini mirip seperti kejadian mi kuah matcha kemarin malam, pikirnya getir. Di mana istrinya ingin makan mie

