41

1497 Words

Cahaya matahari yang mengintip dari sela tirai membuat Nayara mengerjap pelan. Tubuhnya terasa sedikit gerah, dan perutnya mulai memberikan sinyal lapar yang tak bisa diabaikan. Ia menggeliat kecil, namun gerakannya terhenti saat ia menyadari sesuatu—ada lengan kekar yang melingkar erat di pinggangnya. Hangat. Mengungkung. Menenangkan. Hampir saja Nayara panik, namun dalam satu detik berikutnya semuanya kembali. Ingatan tentang kemarin. Tentang akad. Tentang malam pertama yang… mengikatkan dirinya secara utuh pada satu nama: Adiraja Mahadipa. Suaminya. Lelaki yang selama ini berdiri sebagai atasannya, kini menjadi pria yang membalut tubuh dan jiwanya. Nayara menahan napas, lalu perlahan memutar tubuhnya, berusaha tak membangunkan suaminya—namun gagal. Lelaki itu tetap membuka mata meski

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD